RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah :SD……………..
Mata Pelajaran :
Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : V / 2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
6.
Berbicara
Mengungkapkan pikiran dan perasaan secara lisan dalam diskusi dan
bermain drama.
B. Kompetensi Dasar
6.2. Memerankan tokoh drama dengan
lafal, intonasi dan
ekspresi yang tepat.
.
C. Indikator
a.Kognitif
Proses :
· Menjelaskan pengertian drama.
· Memerankan contoh drama.
Produk :
· Menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan saat memerankan drama.
b.Afektif
Karakter :
·
Menunjukkan perilaku tertib dalam
aturan pembelajaran.
·
Menjawab pertanyaan dengan
teliti.
·
Menunjukkan sikap mandiri dalam
kegiatan penilaian individu.
Sosial :
·
Bekerjasama dengan teman dalam
diskusi.
·
Membantu teman yang dalam
kesulitan belajar.
·
Bertanya dengan bahasa yang baik
dan benar.
c. Psikomotor
·
Mendemonstrasikan drama
pendek.
D. Tujuan Pembelajaran
a.
Kognitif
Proses :
·
Setelah membaca buku dan mendengarkan
penjelasan dari guru, peserta
didik dapat menjelaskan pengertian drama.
·
Pada saat proses pembelajaran,
peserta didik dapat memerankan contoh drama yang ada di papan tulis.
Produk :
· Setelah membaca
buku dan mendengarkan penjelasan dari guru, peserta
didik dapat menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan saat
memerankan drama.
b.
Afektif
Karakter :
·
Selama proses pembelajaran, peserta didik dapat menunjukkan perilaku
tertib dalam aturan pembelajaran.
·
Selama proses pembelajaran, peserta
didik dapat menjawab pertanyaan dengan teliti.
·
Selama
proses pembelajaran, peserta didik dapat menunjukkan sikap
mandiri dalam kegiatan penilaian individu.
Sosial:
·
Selama proses pembelajaran, peserta didik dapat bekerjasama dengan teman dalam
pembelajaran.
·
Selama proses pembelajaran, peserta didik dapat membantu teman yang kesulitan dalam belajar.
·
Selama
proses pembelajaran, peserta didik dapat
bertanya dengan
bahasa yang baik dan benar.
c. Psikomotor
·
Selama proses pembelajaran, peserta
didik dapat mendemonstrasikan
drama pendek.
E. Materi Pembelajaran
·
Drama
F. Metode Dan Model Pembelajaran
·
Metode Pembelajaran : Demonstrasi, kelompok, diskusi, tanya jawab.
·
Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe STAD
G. Langkah – Langkah Pembelajaran
NO
|
Tahapan Kegiatan
|
Pengorganisasian
|
Keterlaksanaan
|
|||||
Waktu
|
Peserta Didik
|
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
||
A.Kegiatan Awal
|
10 menit
|
|
|
|
|
|
|
|
1)
Guru mengecek kesiapan peserta didik sebelum belajar.
2)
Membaca doa.
3)
Mengecek kehadiran peserta didik.
4)
Guru memotivasi peserta didik.
5)
Guru melakukan apersepsi mengenai
materi puisi yang diajarkan pekan lalu.
6)
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
|
|
Klasikal
|
|
|
|
|
|
|
B.Kegiatan Inti
|
50 menit
|
|
|
|
|
|
|
|
r Eksplorasi
1)
Peserta didik dibagi ke dalam 6
kelompok secara heterogen, di mana setiap kelompok terdiri dari 8 orang.
2)
Guru menyampaikan materi
pembelajaran mengenai drama.
3)
Peserta didik belajar mengenai
drama dalam kelompok yang telah dibentuk.
4)
Peserta didik membaca contoh
dialog drama pendek yang ada di papan tulis.
5)
Tanya jawab antara guru dengan
peserta didik tentang drama.
r Elaborasi
6)
Peserta didik memerankan contoh
drama yang ada di papan tulis dengan lafal, intonasi, penghayatan, dan
ekspresi yang sesuai.
7)
Guru membagikan LKS kepada tiap
kelompok.
8)
Tiap kelompok menjawab pertanyaan
yang terdapat pada LKS.
9)
Tiap kelompok mempresentasikan
hasil diskusinya.
r Konfirmasi
10)
Guru bersama peserta didik membahas
jawaban yang tepat dari LKS yang telah dikerjakan oleh setiap kelompok.
11)
Guru memberikan kuis kepada
peserta didik.
12)
Peserta didik menjawab pertanyaan
guru tanpa dibantu oleh teman kelompoknya.
13)
Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang kinerjanya paling baik.
14)
Guru bersama peserta didik
menyimpulkan materi pembelajaran.
|
|
Klasikal
Klasikal
Klasikal
Klasikal
Klasikal
Klasikal
Klasikal
Individu
|
|
|
|
|
|
|
C.Kegiatan
Penutup
|
10 menit
|
|
|
|
|
|
|
|
1)
Guru memberikan PR secara individu.
2)
Guru memberikan pesan – pesan moral.
|
|
Individu
Klasikal
|
|
|
|
|
|
Keterangan : 5. Sangat baik
4. Baik
3. Kurang Baik
2. Tidak Baik
1. Sangat Tidak Baik
H. Media dan Sumber Pembelajaran
Media : Contoh Drama
Sumber
:
1.BSE,Sri Murni
,dkk,Bahasa Indonesia untuk SD/MI Kelas V,Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
2.BSE,Edi Warsidi ,dkk.Bahasa
Indonesia Membuatku Cerdas untuk SD/MI Kelas V,Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional.
I.Penilaian
a. Prosedur
Penilaian
1. Penilaian proses belajar dilaksanakan pada saat peserta didik mengerjakan LKS dengan menggunakan lembar penilaian sikap.
2.Teknik penilaian
:tes lisan, tes tertulis.
3.Bentuk tes : uraian
b. Alat Penilaian
LKS
Penilaian Kognitif
No
|
Aspek yang Dinilai
|
Skor
|
1.
|
Semua Benar
|
4
|
2.
|
Sebagian Besar Benar
|
3
|
3.
|
Sebagian Kecil Benar
|
2
|
4.
|
Semua Salah
|
1
|
Penilaian Afektif
NO.
|
Nama Peserta
Didik
|
Aspek Penilaian
|
||
Rasa Ingin Tahu
|
Kerjasama
|
Membantu Teman
yang Kesulitan
|
||
1.
2.
3.
Dst
|
|
|
|
|
Keterangan : 4. Sangat Baik
3. Baik
2. Cukup Baik
1. Kurang Baik
Penilaian Psikomotor
No
|
Nama Peserta
Didik
|
Aspek Penilaian
|
||
Lafal
|
Intonasi
|
Mimik
|
||
1.
2.
3.
dst.
|
|
|
|
|
Keterangan :4. Sangat Baik
3. Baik
2. Cukup Baik
1. Kurang Baik
Mengetahui, Makassar,
1 Februari 2013
Kepala Sekolah Guru
Kelas V 7
Bahan Ajar Bahasa Indonesia
4
|
A.Standar kompetensi
6.Mengungkapkan pikiran dan perasaan secara lisan dalam diskusi dan
bermain drama.
B. Kompetensi Dasar
6.2. Memerankan tokoh drama dengan
lafal, intonasi dan
ekspresi yang tepat.
C. Indikator
a.Kognitif
Proses :
·
Menjelaskan pengertian drama.
·
Memerankan contoh drama yang ada di
papan tulis.
Produk :
· Menuliskan hal-hal yang perlu diperhatikan saat memerankan drama.
b.Afektif
Karakter :
·
Menunjukkan perilaku tertib dalam
aturan pembelajaran.
·
Menjawab pertanyaan dengan
teliti.
·
Menunjukkan sikap mandiri dalam
kegiatan penilaian individu.
Sosial :
·
Bekerjasama dengan teman dalam
diskusi.
·
Membantu teman yang dalam
kesulitan belajar.
·
Bertanya dengan bahasa yang baik
dan benar.
c. Psikomotor
·
Mendemonstrasikan drama
pendek.
Drama termasuk karya sastra.
Naskah drama lebih banyak berupa dialog antar tokoh karena ditujukan untuk
pementasan.
Drama yaitu cerita yang
menggambarkan kehidupan dan watak setiap tokohnya,melalui tingkah laku dan
dialog atau percakapan yang di pentaskan.
Pada kesempatan ini kamu akan
diajak belajar bermain peran, yaitu memerankan tokoh yang terdapat di dalam
naskah drama. Ayo, kita pelajari uraian berikut!
1.
Membaca Dialog Drama
Membaca dialog dalam naskah drama harus jelas dan lancar.
Selain itu, dialog harus diucapkan sesuai dengan situasi
dan karakter tokoh yang diperankan. Berikut ini beberapa hal yang harus
diperhatikan pada saat membaca dialog dalam naskah drama.
a. Lafal
Pelafalan atau pengucapan kata-kata harus jelas.
b. Intonasi
Intonasi disebut juga lagu kalimat. Dalam membacakan dialog,
intonasi harus tepat.
Misalnya, untuk menyampaikan pertanyaan, nada akhir harus naik.
c. Jeda
Jeda disebut juga perhentian. Dalam membaca, penempatan jeda
harus tepat. Jika salah menempatkan jeda, maksud kalimat akan salah.
Contoh :
1)
Bibi / Umi pergi ke mana? (yang pergi Umi, bukan bibi)
2)
Bibi Umi/ pergi ke mana? (yang pergi bibi)
d. Volume Suara
Suara harus dapat diterima pendengar dengan jelas. Namun,
tidak perlu terlalu keras.
e. Mimik dan Gerak
Anggota Tubuh
Mimik merupakan ekspresi wajah ketika sedang berbicara.
Mimik dan anggota tubuh, misalnya,
tangan, bahu, dan kepala sangat membantu dalam berdialog. Dialog akan lebih
hidup jika disampaikan dengan penuh ekspresi disertai gerak yang wajar,
sesuai dengan makna kalimat yang disampaikan.
2.
Memerankan Tokoh
Ada beberapa langkah yang harus kamu perhatikan dalam
memerankan tokoh drama.
a. Membaca dialog
dalam naskah drama. Dalam membaca tersebut diperlukan
penghayatan watak atau karakter tokoh. Kamu juga harus
memahami seluruh isi naskah.
b.Akting adalah gerakan-gerakan yang dilakukan pemain
sebagai wujud penghayatan atas
peran yang dilakukan. Akting harus sesuai dengan karakter tokoh yang diperankan dan
suasana (latar). Misalnya, pada saat gembira, aktingnya memperlihatkan keadaan gembira.
c. Blocking atau
penguasaan panggung. Blocking adalah perpindahan dari tempat
yang satu ke tempat yang lain agar penampilan tidak monoton
atau menjemukan .
Contoh Drama
Pendek :
Ikut Lomba
Septia : “Feb,
bagaimana jika sepulang dari sekolah, kamu mampir
ke rumahku dulu, terus kita berangkat bersama menyaksikan
lomba baca puisi?”
Febi : “Aduh maaf, Tia. Aku nanti ada les menari
dan PR-ku banyak.”
Septia : “Oh, ya
tidak apa-apa.”
Febi : “Benar? Masalahnya dua minggu lagi aku
ikut lomba menari,Tia. Lho,apa
kamu nggak ikut lomba baca
puisi?”
Septia : “Jelas ikut, dong!
Makanya kuajak kamu supaya memberi semangat padaku. Kamu kan paling pintar membangkitkan
semangat sehingga penampilanku bagus.”
Febi : “Tentu saja penampilanmu bagus. Kamu kan
sudah beberapa
kali ikut lomba baca puisi. Tanpa kehadiranku kamu pasti
bisa tampil bagus”.
Septia : “Makasih, Feb. Mudah-mudahan kita semua
nanti sama-sama
dapat juara satu ya. Wah, sudah sampai
di rumahku. Ayo mampir ! Kita masuk dulu yuuuk.”
Febi :
“Amiiin, makasih juga, Tia. Yuuuk . . . .“
Percakapan di atas berisi keinginan
Septia untuk mengajak Febi menonton lomba baca puisi. Septia ingin mendapat
dukungan dari Febi.Febi tidak dapat mendampingi Septia karena ia harus les
menari dan mengerjakan PR. Septia memaklumi keadaan Febi.
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Bahasa Indonesia Kelas 5
|
Nama Sekolah : SD
Negeri Mangkura IV
Kelas
/ Semester: V / 2
Mata
pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelompok :
A.Standar kompetensi
6. Berbicara
Mengungkapkan pikiran dan perasaan secara lisan dalam diskusi dan
bermain drama
B. Kompetensi Dasar
6.2. Memerankan tokoh drama dengan
lafal, intonasi dan
ekspresi yang tepat.
C. Indikator
a.Kognitif
Proses:
·
Menjelaskan pengertian drama.
·
Memerankan contoh drama yang ada di
papan tulis.
Produk :
· Menuliskan hal-hal yang perlu diperhatikan saat memerankan drama.
b.Afektif
Karakter :
·
Menunjukkan perilaku tertib dalam
aturan pembelajaran.
·
Menjawab pertanyaan dengan
teliti.
·
Menunjukkan sikap mandiri dalam
kegiatan penilaian individu.
Sosial :
·
Bekerjasama dengan teman dalam
diskusi.
·
Membantu teman yang dalam
kesulitan belajar.
·
Bertanya bahasa yang baik dan
benar.
C.Psikomotor
·
Mendemonstrasikan drama
pendek
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1.
Apa yang dimaksud dengan drama?
2.
Tuliskan beberapa
langkah dalam memerankan tokoh drama!
3.
Jelaskan beberapa hal
yang harus diperhatikan pada saat membaca dialog dalam naskah drama!
Kunci Jawaban
1.
Drama adalah cerita yang
menggambarkan kehidupan dan watak setiap tokohnya melalui tingkah laku dan
dialog atau percakapan yang di pentaskan.
2.
Langkah-langkah dalam memerankan
tokoh drama yaitu :
a.
Penghayatan
b.
Akting
c.
Blocking
3.
Hal-hal yang harus diperhatikan
pada saat membaca dialog dalam naskah drama yaitu :
a.
Lafal yaitu pengucapan
atau kata-kata harus jelas.
b.
Intonasi yaitu lagu kalimat, misalnya untuk menyampaikan pertanyaan nada akhir harus
naik.
c.
Jeda yaitu perhentian, dalam membaca penempatan jedah harus tepat karena kalau
salah menempatkan jedah, maksud kalimat akan
salah.
d.
Volume yaitu suara harus dapat
diterima oleh pendengar dengan jelas namun tidak perlu terlalu keras.
e.
Mimik merupakan ekspresi wajah ketika sedang berbicara.
Mimik dan anggota tubuh, misalnya,
tangan, bahu, dan kepala sangat membantu dalam berdialog. Dialog akan lebih
hidup jika disampaikan dengan penuh ekspresi disertai gerak yang wajar,
sesuai dengan makna kalimat yang disampaikan.
Nilai Penskoran :
Soal no.1 = 3 poin
Soal no.2 = 2 poin
Soal no.3 = 5 poin
10
poin
Nilai Akhir = Skor
Perolehan X 100
Nilai Maksimal
Media Pembelajaran Bahasa Indonesia
Kelas V Semester 2
|
.
Media yang di pergunakan dalam pembelajaran ini adalah sebuah dialog
drama pendek :
Sakit Perut
Agus melihat Adi sedang memegangi perutnya yang sakit.
Agus :Adi,
ada apa dengan dirimu? Kenapa kamu memegangi perut kamu?
Adi :Perutku
terasa melilit dan mulas, rasanya mau muntah, tapi tidak bisa.
Agus :Kalau
boleh tahu, pagi ini apa menu sarapanmu, Adi?
Adi :Tadi
pagi aku sarapan nasi goreng, agak pedas sedikit, sih. Habis sarapan,aku terus
minum es jeruk, lumayan asam sih, rasa jeruknya.
Agus :Mungkin
hal tersebut yang membuat kamu sakit perut. Lebih baik kamu ke UKS dahulu, mari
aku antar. Kamu dapat beristirahat supaya sakit perutmu cepat sembuh! Aku sarankan, apabila sarapan jangan makan yang pedas-pedas, dan untuk minumnya
jangan yang terlalu asam, agar
kamu tidak sakit perut!
Adi :Terima
kasih, Gus atas pertolongan serta sarannya.
Agus :Mari
aku antar ke UKS, agar kamu dapat beristirahat!
Adi :Sekali
lagi terima kasih ya, Gus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar