A.
Prinsip
– Prinsip Pembelajaran Kelas Rangkap
Prinsip – prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas
Rangkap (PKR) terbagi 2, yaitu prinsip umum dan prinsip khusus.
1.
Prinsip
Umum
Ada 3 prinsip umum yang
mendasari PKR, antara lain :
(a) Perbedaan kemampuan individual
murid yang harus diperhatikan guru.
Dalam hal ini guru
berperan untuk mengakomodasi kebutuhan individu murid sebagai seorang yang unik
dan membutuhkan perlakuan yang berbeda satu dengan yang lainnya untuk mampu
mencapai perkembangan yang maksimum.
(b)
Membangkitkan
motivasi belajar murid.
Sebagaimana kita
ketahui bahwa motivasi sangat penting dimiliki oleh setiap murid dalam belajar.
Motivasi mampu menjadi energi dan penyemangat yang dapat menggerakkan murid
untuk belajar, yakni mengalami perubahan perilaku dari tidak tahu menjadi tahu.
Oleh karana itu, guru PKR harus senantiasa memotivasi murid – muridnya untuk
mau belajar baik dengan kehadiran gurunya maupun tanpa guru dengan belajar
secara mandiri.
(c)
Belajar
hanya terjadi jika murid aktif sehingga guru harus berusaha mengaktifkan murid.
Dalam proses belajar
individulah yang aktif sehingga dalam PKR guru harus membiasakan muridnya
belajar mandiri. Guru dapat menumbuhkan proses belajar mandiri dengan cara
menciptakan iklim belajar yang baik, yaitu dengan suasana yang hangat,
menyenangkan, dan menarik.
2.
Prinsip
Khusus
Ada 4 prisip khusus
dalam PKR, antara lain :
(a)
Keserempakan
kegiatan pembelajaran
Dalam PKR kegiatan
belajar mengajar terjadi secara serempak atau bersamaan. Kegiatan trsebut harus
memiliki makna, artinya kegiatan itu harus sesuai dengan kebutuhan murid dan
mempunyai tujuan yang sesuai dengan kurikulim.
(b)
Kadar
Waktu Keaktifan Akademik (WKA)
Perlu kita ketahui
bahwa kualitas dan lamanya kegiatan pembelajaran berlangsung menentukan tinggi
rendahnya kadar Waktu Keaktifan Akademik (WKA). PKR tidak member toleransi pada
banyaknya WKA yang hilang karena guru tidak terampil mengelola kelas. Oleh
karena itu, guru PKR harus pandai – pandai dalam mengelola kelas karena guru
mengajar lebih dari satu tingkatan kelas.
(c)
Kontak
psikologis guru dan murid yang berkelanjutan
Guru PKR haru selalu
berusaha menciptakan berbagai teknik atau cara untuk membangkitkan motivasi
muridnya dalam belajar dan memberikan perhatian kepada muridnya. Kita ketahui
bahwa guru PKR menghadapi dua kelas atau lebih pada saat yang bersamaan. Peran
guru disini adalah mampu meyakinkan muridnya bahwa guru selalu berada bersama
mereka. Oleh karana itu, guru PKR harus pandai melakukan tindakan pengelolaan,
seperti menunjukkan sikap tanggap dan peka, mengatur tempat duduk, member
petunjuk dengan jelas.
(d)
Pemanfaatan
sumber secara efisien
Guru PKR harus pandai dalam memanfaatkan
berbagai jenis sumber secara efisien. Seperti, lingkungan belajar dan segala
peralatan yang ada di sekolah. Guru juga dapat menunjuk murid yang pandai
sebagai tutor sebaya sehingga dapat menghasilkan Waktu Keaktifan Akademik yang
tinggi (WKA).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar