Kamis, 01 Agustus 2013

Prinsip - Prinsip PKR

A.   Prinsip – Prinsip Pembelajaran Kelas Rangkap
Prinsip – prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) terbagi 2, yaitu prinsip umum dan prinsip khusus.
1.      Prinsip Umum
Ada 3 prinsip umum yang mendasari PKR, antara lain :
(a)    Perbedaan kemampuan individual murid yang harus diperhatikan guru.
Dalam hal ini guru berperan untuk mengakomodasi kebutuhan individu murid sebagai seorang yang unik dan membutuhkan perlakuan yang berbeda satu dengan yang lainnya untuk mampu mencapai perkembangan yang maksimum.
(b)   Membangkitkan motivasi belajar murid.
Sebagaimana kita ketahui bahwa motivasi sangat penting dimiliki oleh setiap murid dalam belajar. Motivasi mampu menjadi energi dan penyemangat yang dapat menggerakkan murid untuk belajar, yakni mengalami perubahan perilaku dari tidak tahu menjadi tahu. Oleh karana itu, guru PKR harus senantiasa memotivasi murid – muridnya untuk mau belajar baik dengan kehadiran gurunya maupun tanpa guru dengan belajar secara mandiri.
(c)    Belajar hanya terjadi jika murid aktif sehingga guru harus berusaha mengaktifkan murid.
Dalam proses belajar individulah yang aktif sehingga dalam PKR guru harus membiasakan muridnya belajar mandiri. Guru dapat menumbuhkan proses belajar mandiri dengan cara menciptakan iklim belajar yang baik, yaitu dengan suasana yang hangat, menyenangkan, dan menarik.
2.      Prinsip Khusus
Ada 4 prisip khusus dalam PKR, antara lain :
(a)   Keserempakan kegiatan pembelajaran
Dalam PKR kegiatan belajar mengajar terjadi secara serempak atau bersamaan. Kegiatan trsebut harus memiliki makna, artinya kegiatan itu harus sesuai dengan kebutuhan murid dan mempunyai tujuan yang sesuai dengan kurikulim.
(b)   Kadar Waktu Keaktifan Akademik (WKA)
Perlu kita ketahui bahwa kualitas dan lamanya kegiatan pembelajaran berlangsung menentukan tinggi rendahnya kadar Waktu Keaktifan Akademik (WKA). PKR tidak member toleransi pada banyaknya WKA yang hilang karena guru tidak terampil mengelola kelas. Oleh karena itu, guru PKR harus pandai – pandai dalam mengelola kelas karena guru mengajar lebih dari satu tingkatan kelas.
(c)    Kontak psikologis guru dan murid yang berkelanjutan
Guru PKR haru selalu berusaha menciptakan berbagai teknik atau cara untuk membangkitkan motivasi muridnya dalam belajar dan memberikan perhatian kepada muridnya. Kita ketahui bahwa guru PKR menghadapi dua kelas atau lebih pada saat yang bersamaan. Peran guru disini adalah mampu meyakinkan muridnya bahwa guru selalu berada bersama mereka. Oleh karana itu, guru PKR harus pandai melakukan tindakan pengelolaan, seperti menunjukkan sikap tanggap dan peka, mengatur tempat duduk, member petunjuk dengan jelas.
(d)   Pemanfaatan sumber secara efisien

Guru PKR harus pandai dalam memanfaatkan berbagai jenis sumber secara efisien. Seperti, lingkungan belajar dan segala peralatan yang ada di sekolah. Guru juga dapat menunjuk murid yang pandai sebagai tutor sebaya sehingga dapat menghasilkan Waktu Keaktifan Akademik yang tinggi (WKA).

Tidak ada komentar: