Soal:
Jenis pre-eksperimental ada 3,
true eksperimen ada 2, dan quasi eksperimen ada 1. Berikan contoh terhadap
simbol – simbol tersebut ?
Jawab :
1.
Pre
Experimental Design
a) One
– shot case study
Paradikma
dalam penelitian eksperimen model ini dapa di gambarkan sebagai berikut:
|
X=
Treatment yang diberikan
(variabel
independen)
O=
Observasi (Variabel dependen)
Adapun
cara membacanya sebagai berikut terdapat suatu kelompok diberi trikmen atau
perlakuan dan selanjutnya di observasi hasilnya.
Contoh:
Pengaruh penerapan model pembelajaran STAD (X)
terhadap prestasi siswa di sekolah A (O).
Sesuai
dengan paradigma maka: “pada saat proses pembelajaran, diterapkan model
pembelajaran STAD terhadap kelompok siswa , kemudian setelah selesai diukur prestasi belajarnya”.
b) One-
Group Pretest-Posttest Design
Bila
dalam one-shot case study tidak di beri pretest, maka pada paradikma ini
terdapat pretest sebelum diberi perlakuan sehingga hasil perlakuan dapat
diketahui lebih akurat, karna dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi
perlakuan.
|
O1= nilai pretest (sebelum diterapkan
model pembelajaran STAD)
O2 = nilai posttest( setelah
diterapkan model pembelajaran STAD)
Pengaruh
diterapkannya model pembelajaran STAD terhadap prestasi belajar siswa = (O2-
O1)
Contoh:
Dalam One-Group Pretest-Posttest Design ini diberikan
test terlebih dahulu sebelum diterapkannya model pembelajaran STAD (O1), kemudian
setelah diterapkan model pembelajaran STAD diberikan test kembali (O2),
sehingga pengaruhnya jelas antara sebelum diterapkan model pembelajaran STAD
dan setelah diterapkannya model pembelajaran STAD (O2 – O1).
c) Intact-Group
Comparison
Terdapat
1 kelompok yang digunakan untuk penelitian tetapi dibagi 2 yaitu setengah kelompok
eksperimen dan setengah kelompok untuk kontrol
|
O1= Hasil pengukuran setengah
kelompok yang diberi perlakuan
O2= Hasil pengukuran setengah
kelompok yang tidak di beri perlakuan
Pengaruh
perlakuan = O1 – O2
Contoh :
Terdapat sekelompok siswa dalam sebuah sekolah,
setengah siswa menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran pada
bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam (O1), dan setengahnya lagi tidak
memakai media pembelajaran dalam proses pembelajaran pada bidang studi Ilmu
Pengetahuan Alam (O2). Setelah beberapa bulan kemudian diukur
prestasinya, kelompok siswa yang mana yang prestasinya lebih bagus apakah yang
menggunakan media atau yang tidak menggunakan media dalam proses pembelajaran.
Jadi pengaruh media terhadap prestasi belajar adalah (O1-O2).
2.
Tru-Experimental
design
a) Pottest-Only
Control Design
|
Dalam
desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing di pilih secara random (R).
Kelompok pertama diberi perlakuan (X) dan kelompok yang lain tidak. Kelompok
yang di beri perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang di beri
(treatment) adalah (O1 : O2). Dalam penelitian yang sesungguhnya pengaruh
treatment dianalisis dengan uji beda, pakai statistik t-test misalnya. Kalau terdapat
perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka
perlakuan yang diberikan berpengaruh secara signifikan.
Contoh :
Terdapat dua kelompok siswa yang dipilih secara random
(R) dalam sebuah sekolah. Kelompok pertama diberikan perlakuan (X), yaitu
kelompok pertama menerima pelajaran di kelas yang berisi AC, dan kelompok yang
lain tidak. Kemudian dibandingkan perbedaan pretasi antara siswa yang menerima
pelajaran di ruang ber-AC (O1) dengan siswa yang menerima pelajaran di ruangan
yang tidak ber-AC (O2). Apabila terdapat perbedaan prestasi yang sangat
signifikan maka ruangan ber-AC sangat memberikan pengaruh terhadap prestasi
belajar siswa.
b) Pretest-posttest
control group design
|
Terdapat
dua kelompok yang dipilih secara random, kemudian di beri pretest untuk
mengetahui keadaan awal adalah perbedaan antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Hasil pretest yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak
berbeda secara signifikan. Pengaruh perlakuan adalah (O2 – O1) – (O4 – O3)
Contoh:
Terdapat
dua kelompok siswa yang dipilih secara random (R) dalam sebuah sekolah. setengah
siswa menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran pada bidang
studi Ilmu Pengetahuan Sosial (O1), dan setengahnya lagi tidak
memakai media pembelajaran dalam proses pembelajaran pada bidang studi Ilmu
Pengetahuan Sosial (O2). Setelah beberapa bulan kemudian diukur
prestasinya. Apabila tidak terdapat perbedaan prestasi secara signifikan, maka
penggunaan media pembelajaran pada bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial tidak
terlalu berpengaruh. (O2 – O1) – (O4 – O3)
3. Quasi Experimental Design
a) Time
series design
Desain
ini tidak dapat dipilih secara random. Sebelum diberi perlakuan kelompok diberi
pretest sampai empat kali, dengan maksud untuk mengetahui kestabilan dan
kejelasan kelompok sebelum diberi perlakuan. Bila hasil pretest selama empat
kali ternyata nilanya berbeda-beda, berarti kelompok tersebut labil, dan
konsisten.
|
Hasil
pre test yang baik adalah O1 = O2= O3 = O4 dan perlakuan yang baik adalah O5 =
O6 = O7 = O8. besarnya pengaruh perlakuan adalah= (O5 + O6 + O7 O8) – (O1 + O2 + O3 + O4).
Contoh:
Dilakukan penelitian untuk mencari pengaruh adanya
tambahan bumbu pada sekelompok makanan terhadap nilai penjualan. Sebelum ditambahkan bumbu Dalam desain penelitian dipilih satu kelompok jenis makanan, yang separuhnya diberi perlakuan dengan ditambah bumbu tertentu dan yang separuhnya tidak. Hal
ini dilakukan selama empat kali (O1, O2, O3, O4)
b) Nonequivalent
control group design
Desain
ini hampir sama dengan pretest- posttest control group desain, hanya pada
desain ini kelompok eksperimen maupun kelompk kontrol tidak dipilih secara
random.
|
Contoh:
Dilakukan penelitian untuk mencari pengaruh adanya tambahan bumbu pada sekelompok makanan terhadap nilai penjualan. Dalam desain penelitian dipilih satu kelompok jenis makanan, yang separuhnya diberi perlakuan dengan ditambah bumbu tertentu dan yang separuhnya tidak. O1 dan O3 merupakan nilai penjualan makanan setelah ditambah bumbu. O4 nilai penjualan makanan yang tidak diberi tambahan bumbu. Pengaruh tambahan bumbu terhadap penjualan adalah (O2-O1)-(O4-O3).
Dilakukan penelitian untuk mencari pengaruh adanya tambahan bumbu pada sekelompok makanan terhadap nilai penjualan. Dalam desain penelitian dipilih satu kelompok jenis makanan, yang separuhnya diberi perlakuan dengan ditambah bumbu tertentu dan yang separuhnya tidak. O1 dan O3 merupakan nilai penjualan makanan setelah ditambah bumbu. O4 nilai penjualan makanan yang tidak diberi tambahan bumbu. Pengaruh tambahan bumbu terhadap penjualan adalah (O2-O1)-(O4-O3).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar