Minggu, 08 Desember 2013

Pre-eksperimental, true eksperimental, dan quasi eksperimental

Soal:
Jenis pre-eksperimental ada 3, true eksperimen ada 2, dan quasi eksperimen ada 1. Berikan contoh terhadap simbol – simbol tersebut ?

Jawab :
1.   Pre Experimental Design
a)     One – shot case study
Paradikma dalam penelitian eksperimen model ini dapa di gambarkan sebagai berikut:
                   X O
    
X=  Treatment yang diberikan 
                                                (variabel independen)


                                                O= Observasi (Variabel dependen)
Adapun cara membacanya sebagai berikut terdapat suatu kelompok diberi trikmen atau perlakuan dan selanjutnya di observasi hasilnya.

Contoh:
 Pengaruh penerapan model pembelajaran STAD (X) terhadap prestasi siswa  di sekolah A (O).
Sesuai dengan paradigma maka: “pada saat proses pembelajaran, diterapkan model pembelajaran STAD terhadap kelompok siswa  , kemudian setelah selesai  diukur prestasi belajarnya”.
b)    One- Group Pretest-Posttest Design
Bila dalam one-shot case study tidak di beri pretest, maka pada paradikma ini terdapat pretest sebelum diberi perlakuan sehingga hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karna dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan.
            O1 X O2
 
O1= nilai pretest (sebelum diterapkan model pembelajaran STAD)
O2 = nilai posttest( setelah diterapkan model pembelajaran STAD)
Pengaruh diterapkannya model pembelajaran STAD terhadap prestasi belajar siswa = (O2- O1)

Contoh:
Dalam One-Group Pretest-Posttest Design ini diberikan test terlebih dahulu sebelum diterapkannya model pembelajaran STAD (O1), kemudian setelah diterapkan model pembelajaran STAD diberikan test kembali (O2), sehingga pengaruhnya jelas antara sebelum diterapkan model pembelajaran STAD dan setelah diterapkannya model pembelajaran STAD (O2 – O1).


c)     Intact-Group Comparison
Terdapat 1 kelompok yang digunakan untuk penelitian tetapi dibagi 2 yaitu setengah kelompok eksperimen dan setengah kelompok untuk kontrol
                 X  O
 
O1= Hasil pengukuran setengah kelompok yang diberi perlakuan
O2= Hasil pengukuran setengah kelompok yang tidak di beri perlakuan
Pengaruh perlakuan = O1 – O2

Contoh :
Terdapat sekelompok siswa dalam sebuah sekolah, setengah siswa menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran pada bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam (O1), dan setengahnya lagi tidak memakai media pembelajaran dalam proses pembelajaran pada bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam (O2). Setelah beberapa bulan kemudian diukur prestasinya, kelompok siswa yang mana yang prestasinya lebih bagus apakah yang menggunakan media atau yang tidak menggunakan media dalam proses pembelajaran. Jadi pengaruh media terhadap prestasi belajar adalah (O1-O2).
2.   Tru-Experimental design
a)     Pottest-Only Control Design
                                                     R X O1
                                                      R   O2
 
 



Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing di pilih secara random (R). Kelompok pertama diberi perlakuan (X) dan kelompok yang lain tidak. Kelompok yang di beri perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang di beri (treatment) adalah (O1 : O2). Dalam penelitian yang sesungguhnya pengaruh treatment dianalisis dengan uji beda, pakai statistik t-test misalnya. Kalau terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka perlakuan yang diberikan berpengaruh secara signifikan.
Contoh :
Terdapat dua kelompok siswa yang dipilih secara random (R) dalam sebuah sekolah. Kelompok pertama diberikan perlakuan (X), yaitu kelompok pertama menerima pelajaran di kelas yang berisi AC, dan kelompok yang lain tidak. Kemudian dibandingkan perbedaan pretasi antara siswa yang menerima pelajaran di ruang ber-AC (O1) dengan siswa yang menerima pelajaran di ruangan yang tidak ber-AC (O2). Apabila terdapat perbedaan prestasi yang sangat signifikan maka ruangan ber-AC sangat memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar siswa.


b)    Pretest-posttest control group design
                                       R     O1   X    O2
                                       R     O3          O4
 
 




Terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, kemudian di beri pretest untuk mengetahui keadaan awal adalah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pretest yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan. Pengaruh perlakuan adalah (O2 – O1) – (O4 – O3)
Contoh:
Terdapat dua kelompok siswa yang dipilih secara random (R) dalam sebuah sekolah. setengah siswa menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran pada bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial (O1), dan setengahnya lagi tidak memakai media pembelajaran dalam proses pembelajaran pada bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial (O2). Setelah beberapa bulan kemudian diukur prestasinya. Apabila tidak terdapat perbedaan prestasi secara signifikan, maka penggunaan media pembelajaran pada bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial tidak terlalu berpengaruh. (O2 – O1) – (O4 – O3)

3.   Quasi Experimental Design
a)     Time series design
Desain ini tidak dapat dipilih secara random. Sebelum diberi perlakuan kelompok diberi pretest sampai empat kali, dengan maksud untuk mengetahui kestabilan dan kejelasan kelompok sebelum diberi perlakuan. Bila hasil pretest selama empat kali ternyata nilanya berbeda-beda, berarti kelompok tersebut labil, dan konsisten.

            O1   O2  O3  O4   X   O5   O6   O7    O8
 
 




Hasil pre test yang baik adalah O1 = O2= O3 = O4 dan perlakuan yang baik adalah O5 = O6 = O7 = O8. besarnya pengaruh perlakuan adalah= (O5 + O6 + O7  O8) – (O1 + O2 + O3 + O4).
Contoh:
Dilakukan penelitian untuk mencari pengaruh adanya tambahan bumbu pada sekelompok makanan terhadap nilai penjualan.  Sebelum ditambahkan bumbu Dalam desain penelitian dipilih satu kelompok jenis makanan, yang separuhnya diberi perlakuan dengan ditambah bumbu tertentu dan yang separuhnya tidak. Hal ini dilakukan selama empat kali (O1, O2, O3, O4) 

b)    Nonequivalent control group design
Desain ini hampir sama dengan pretest- posttest control group desain, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompk kontrol tidak dipilih secara random.

                                                                   O1     X       O2

                                                                                 
 
 





Contoh:
Dilakukan penelitian untuk mencari pengaruh adanya tambahan bumbu pada sekelompok makanan terhadap nilai penjualan. Dalam desain penelitian dipilih satu kelompok jenis makanan, yang separuhnya diberi perlakuan dengan ditambah bumbu tertentu dan yang separuhnya tidak.  O1 dan O3 merupakan nilai penjualan makanan setelah ditambah bumbu. O4 nilai penjualan makanan yang tidak diberi tambahan bumbu. Pengaruh tambahan bumbu terhadap penjualan adalah (O2-O1)-(O4-O3).












Tidak ada komentar: