Sabtu, 07 Desember 2013

Perkembangbiakan Hewan

Perkembangbiakan Hewan
        Hewan dapat berkembang biak secara generatif maupun vegetatif.Perkembangbiakan generatif artinya melibatkan dua induk,yaitu induk jantan dan induk betina.Dalam perkembangbiakan generatif,terjadi pembuahan,yaitu peleburan sel kelamin jantan(sel sperma) dan sel betina (sel telur).Perkembangbiakan vegetatif tidak melibatkan pertemuan sel sperma dan sel telur.

1.Perkembangbiakan Generatif Hewan
          Pembuahan adalah pertemuan sel sperma dan sel telur.Sel telur yang telah dibuahi kemudian tumbuh dan berkembang menjadi calon bayi atau janin.Ada yang tumbuh dan berkembang di dalam tubuh induknya dan ada pula yang tumbuh dan berkembang diluar tumbuh induknya,perkembangbiakan hewan secara generatif dibagi menjadi:Bertelur(ovipar),melahirkan(vivipar) dan bertelur melahirkan(ovovivipar).
a.Bertelur(ovipar)
Proses yang terjadi pada hewan yang bertelur antara lain sebagai berikut:
1)   Sel telur dibuahi oleh sel sperma dan menghasilkan zigot (sel anak).Beberapa hewan yang bertelur,seperti ayam,proses pembuahannya terjadi di dalam induk betina (disebut pembuahan internal).Ada pula yang proses pembuahannya terjadi diluar tubuh induk (pembuahan eksternal).Seperti ikan dan katak.
2)   Zigot tumbuh dan berkembang diluar tubuh induk.Perhatikan telur ayam yang baru dibuahi.Di dalam telur ayam terdapat zigot yang sedang tumbuh menjadi calon bayi.Agar dapat tumbuh dan berkembang,zigot mendapat makanan dari telur.Selama beberapa minggu,zigot akan berkembang menjadi calon bayi.Ketika tiba saatnya,calon bayi ini kemudian menetas.Setelah menetas,anak hewan tersebut akan belajar mencari makanannya sendiri.Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur yaitu serangga,burung,reptil,ikan,amfibi,dan mamalia petelur.

b.Melahirkan (vivipar)

          Mamalia (kecuali mamalia petelur) berkembang biak dengan cara melahirkan. Proses yang terjadi adalah sebagai berikut.
         
1)   Sel telur dibuahi sel sperma di dalam induk betina.
2)   Sel telur yang telah dibuahi itu kemudian tumbuh dan berkembang menjadi calon bayi di dalam rahim induk betina. Calon bayi ini sangat tergantung pada induknya. Semua kebutuhan makanan dan oksigen dipenuhi dari induknya melalui organ khusus yang disebuet plasenta.
3)   Ketika saatnya tiba, bayi akan dilahirkan.
          Lama caalon anak  berada di rahim disebut masa bunting.Masa bunting hewan berbeda-beda untuk setiap jenis hewan. Masa bunting kelinci hanya 31 hari, sementara masa bunting sapi hingga 280 hari.

A.    Bertelur Melahirkan (ovovivipar)
    Beberapa hewan berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan (ovovivipar). Cara berkembang biak hewan ovovivipar berbeda dengan hewan ovipar dan ovovivipar. Cara berkembang biak hewan ovovivipar berbeda dengan hewan ovipar dan vivipar.Hewan ovovivipar tumbuh dan berkembang di dalam telur yang ada di dalam tubuh induknya. Kebutuhan makanannya tidak dipenuhi dari induknya, melainkan dari cadangan makanan dalam telur. Induk hewan  ovovivipar bertelur seperti hewan ovipar, tetapi calon bayi langsung menetas ketika telur keluar dari tubuh induk. Hewan yang berkembang biak secara ovovivipar yaitu beberapa jenis ular, kadal dan ikan hiu.

2. Perbedaan Ciri Hewan Vivipar dan Ovipar

     Hewan vivipar mengandung anaknya di dalam rahim selama masa bunting. Hewan ovipar tidak mengandung anaknya sehingga tidak mengalami masa bunting. Hewan vivipar menyusui anaknya sedangkan hewan ovipar (kecuali platipus) tidak menyusui anaknya.

     Induk betina vivipar mempunyai puting dan kelenjar susu. Kelenjar susu tersebut menghasilkan cairan susu. Puting dan kelenjar susu berguna untuk menyusui anak yang baru dilahirkan. Anak yang baru lahir tersebut belum dapat mencari makanan sendiri sehingga masih sangat bergantung pada induknya.
    
     Hewan ovipar umumnya tidak mempunyai kelenjar susu. Anak hewan yang baru lahir memperoleh makanan dari induknya, kemudian belajar mencari makanannya sendiri.
Mamalia yang bertelur, seperti platipus, merupakan kekecualian dalam hal ini. Induk platipus mempunyai kelenjar susu yang berguna untuk menyusui anaknya yang baru menetas.

2.  Perkembangbiakan Vegetatif Hewan
   
     Anak hewan yang dihasilkan dari perkembangbiakan secara vegetatif hanya berasal dari satu induk. Ada beberapa cara perkembangbiakan secara vegetatif. Berikut ini adalah cara perkembangbiakan hewan secara vegetatif.
a.     Bertunas
     Hydra adalah jenis hewan berukulan kecil (kira-kira 2,5 cm) yang ditemukan di perairan tawar seperti danau dan kolam atau tanah yang berair. Hydra dapat berkembang biak secara vegetatif, Hydra berkembang biak dengan cara bertunas. Dalam perkembangbiakan ini, anak berasal dari bagian tubuh induk yang membengkak. Bagian tersebut tumbuh membesar dan kemudian memisahkan diri dari tubuh induk.

b.     Fragmentasi
     Cara perkembangbiakan hewan secara vegetatif lainnya adalah fragmentasi. Jenis hewan yang dapat berkembang biak dengan cara ini adalah binatang laut dan cacing pipih.
     Anak yang dihasilkan dengan cara fragmentasi berasal dari bagian tubuh induk yang terpotong. Misalnya, jika ada bagian tubuh binatang laut terpotong, maka bagian yang terpotong itu akan tumbuh hingga utuh kembali. Potongan yang terpisah juga akan tumbuh menjadi bintang laut yang baru. Jadi, terdapat dua binatang laut yang dihasilkan dari proses fragmentasi.



Tidak ada komentar: